Wisata Gunung Merapi, Kinah Rejo. Ketika Anda hendak mendaki Gunung Merapi.
bisa jadi akan melewati sebuah desa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya
bencana letusan Gunung Merapi tahun 2010. Desa itu bernama Desa
Kinahrejo dan lokasinya persis berada di bawah kaki Gunung Merapi. Desa
itu kini ramai dikunjungi wisatawan karena memang menjadi pintu gerbang
atau jalur paling mudah untuk memulai pendakian ke Gunung Merapi.
Wisata Gunung Merapi, Kinah Rejo. |
Kini Desa Kinahrejo
ditinggali penduduk yang menjadikan Gunung Merapi sebagai penompang
hidup mereka. Bukan tanpa alasan, itu karena tanah di sekitar Gunung
Merapi terbilang subur untuk bercocok tanam. Kesuburan tanah tersebut
berasal dari abu vulkanik yang banyak mengandung mineral. Tidak hanya
itu, desa ini juga memiliki tujuh mata air dan atraksi budaya terkenal
yang dikenal dengan nama Labuhan.
Desa Kinahrejo tidak bisa dilepaskan
dari seorang sosok fenomenal ‘kuncen-nya’ Gunung Merapi, yaitu Raden
Ngabehi Surakso Hargo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Marijan yang
lahir dan besar di Desa Kinahrejo pada 5 Februari 1927.
Ia merupakan juru kunci Gunung Merapi sejak tahun 1982 dan harus
berakhir pada 2010 karena turut menjadi salah satu korban erupsi Gunung
Merapi. Mbah Marijan dimakamkan di Srumen, Glagaharjo atau sekitar 5 km
dari Desa Kinahrejo.
Ketenaran Mbah Marijan sebagai sosok
juru kunci Gunung Merapi bahkan mengantarkannya menjadi bintang iklan
sebuah produk minuman. Penampilannya dalam iklan tersebut merupakan
pencitraan dari sosoknya yang pemberani. Tidak hanya itu, nyatanya ia
memang tokoh berpengaruh di Desa Kinahrejo. Ketika terjadi erupsi Gunung
Merapi, penduduk Kinahrejo tidak akan beranjak untuk mengungsi jika
belum diperintahkan Mbah Marijan. Walaupun beliau sudah tiada namun
sosoknya akan terus melekat dengan keberadaan Gunung Merapi dan Desa
Kinahrejo. Tahun 2011 lalu Mbah Marijan menerima penghargaan Anugerah
Budaya dari Pemerintahan Provinsi DIY kerena upayanya melestarikan adat
dan tradisi yang ada di sekitar Gunung Merapi.
Wisata Gunung Merapi, Kinah Rejo. |
Kondisi alam di sekitar Desa Kinahrejo
sebelum terjadinya letusan dasyat Gunung Merapi begitu asri, subur dan
hijau. Akan tetapi, berubah setelah kemarahan Wedus Gembel (Baca:
julukan untuk awan panas yang meluncur dari Gunung Merapi) pada 26
Oktober 2010 lalu. Pemandangan alam yang hijau dan rumah-rumah penduduk
sekejap berubah tinggal puing-puing rumah yang hampir hangus terbakar.
Pemandangan tandus, berantakan, sunyi, dan debu tebal menutupi hampir
seluruh kawasan Desa Kinahrejo.
Walaupun kini kondisi Desa Kinareja
tidak seindah dahulu tetapi justru keberadaanya telah menarik banyak
wisatawan yang ingin menyaksikan bagaimana dasyatnya erupsi Gunung Merapi saat itu. Anda masih dapat menyaksikan sisa-sisa awan panas yang
dahulu suhunya mencapai hampir 600ยบ Celcius dan kini menutupi hampir
semua kawasan Kinahrejo.
Apabila Anda pergi ke desa ini pagi hari
sekali maka dapat menyaksikan indahnya Matahari terbit dari kejauhan
dan menciptakan pemandangan luar biasa di sekitar Desa Kinahreja. Di
siang harinya, sebelum Anda memulai pendakian ke Gunung Merapi,
berhentilah sejenak untuk menyaksikan indahnya pemandangan Kota
Yogyakarta dari kejauhan. Bagi Anda yang tidak ingin mendaki Gunung
Merapi maka bisa menyaksikan indahnya gunung tersebut dari Desa Kinahrejo. Apabila Anda hendak berkeliling Desa Kinahrejo atau
sekitarnya, terdapat motor yang siap mengantar Anda.
Wisata Gunung Merapi, Kinah Rejo. |
Di
Desa Kinahrejo terdapat Warung Kinah yang dahulu semasa erupsi
digunakan sebagai dapur umum bagi pengungsi. Ada juga Pondok
kenang-kenangan yaitu pusat informasi Napak Tilas
Kinahrejo sekaligus tempat penjualan beragam kenang-kenangan buatan
warga Kinahrejo. Di sini Anda dapat membeli stiker, kaus, payung, buku, foto, dan lain yang bertema Gunung merapi. Perlu diketahui bahwa
sebagian hasil penjualannya souvenir tersebut akan dikumpulkan untuk
membiayai pembangunan kembali Dusun Kinahrejo Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar