Candi Arjuna, Dieng, Banjar Negara, Jawa Tengah. Candi Arjuna adalah sebuah bangunan candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.
Candi Arjuna, Dieng, Banjar Negara, Jawa Tengah. |
Seperti umumnya candi-candi di Dieng, masyarakat memberikan nama tokoh pewayangan Mahabarata sebagai nama candi. Candi Arjuna berukuran 6 x 6 m dan menghadap ke arah barat. Pada pintu
masuk dan relung-relungnya dihiasi kala makara. Atap candi berjenjang
dengan menara-menara kecil di setiap sudut. Ditemukannya prasasti
berangka tahun 731 Caka (809 M) di dekat Candi Arjuna dapat menjadi
petunjuk pembangunan c Lingkungan sekitar candi juga kurang mendukung pemeliharaan. Lahannya sudah lama digarap penduduk untuk lahan pertanian tanaman kentang, sayur-mayur, dan bunga-bungaan.
Mulai tahun 2010 kompleks Candi Arjuna mulai digunakan untuk
pengembangan wisata yang dikemas oleh Dinas Pariwisata Banjarnegara dan Pokdarwis
(Kelompok Sadar Wisata). Mereka menyelenggarakan acara budaya tahunan
yang telah dikenal dengan nama DCF (Dieng Culture Festival).Candi Arjuna, Dieng, Banjar Negara, Jawa Tengah.
Kompleks candi ini pertama kali ditemukan oleh seorang tentara
Inggris bernama Van Kinsbergen pada tahun 1814. Berbeda dengan
candi-candi lain yang sebagian besar ditemukan terpendam di dalam tanah,
candi-candi di dataran tinggi Dieng ini pada waktu itu terendam air
rawa-rawa. Proses pengeringan dimulai lebih dari 40 tahun kemudian.
Entah siapa yang memberi ide, candi-candi ini kemudian diberi nama
sesuai dengan nama-nama tokoh pewayangan oleh penduduk sekitar. Candi
utamanya adalah Candi Arjuna, yang berhadapan dengan candi berbentuk
memanjang dengan atap limasan yang sering disebut sebagai Candi Semar.
Di sebelah kirinya berdiri berjajar Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Puntadewa memiliki bentuk
yang hampir mirip dengan Candi Arjuna, sementara Candi Srikandi dan
Candi Sembadra sedikit lebih kecil dan pendek. Berdasarkan cerita
penduduk sekitar, Candi Puntadewa berada di tengah-tengah Srikandi dan
Sembadra sebagai penengah bagi kedua kakak beradik yang sama-sama
menjadi istri dari Arjuna tersebut.
Indahnya taman dengan pohon-pohon cemara dan
bunga-bunga di sekeliling kompleks candi menghadirkan nuansa keindahan
di tengah kedamaian dan keheningan suasana. Di kejauhan nampak asap
putih yang mengepul tiada henti dari kawah-kawah vulkanik yang banyak
terdapat di Dieng. Perbukitan dan pegunungan yang mengelilingi menambah
kesan damai di hati. Banyak muda-mudi yang memanfaatkan keindahan dan
keheningan kompleks candi ini untuk berduaan dengan pasangannya.
berjalan perlahan di tanah berumput yang mengelilingi candi sambil
mengagumi keelokan alam ciptaan Tuhan dan menghirup udara segar yang
hampir tidak mungkin ditemukan di tengah perkotaan. Tanah berumput itu
terasa empuk dan membal. Ternyata benar. Karena dulunya merupakan
tanah rawa-rawa maka kandungan air dibawah tanah di sekeliling candi
masih cukup tinggi. Sebagai akibatnya, berjalan di atas tanah itu akan
terasa seolah berjalan di atas busa. Candi Arjuna, Dieng, Banjar Negara, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar